Duuuhh udah lama banget ya ga update blog -_- Malah sering banget update instagram hahahaha~ Sorry ya blog-ku sayaaaang, jangan
ngambek gitu dong ga aku update di
sini :( Kalo boleh jujur sih, aku sempat melupakanmu, blog-kun (tambahin –kun biar
kayak cewek-cewek Jepang yang manggil cowok yang udah dekat dengan tambahan –kun). Tapi sekarang aku lagi butuh kamu
banget nih, aku mau curhaaaaattt panjang lebar di sini. Boleh yah? Boleh yah?
Jangan cembetut gitu dong blog-kun :(
Aku janji setelah ini aku bakal lebih rajin mengunjungi dirimu. Ya paling ga,
sebulan sekali laaaahh ehehehehe :v
Eh tuh kan sampe lupa mau nyapa yang kebetulan lagi visit blog ini hahahaha~ Hai hai hai~ Apa
kabar? Semoga selalu sehat ya :) Buat kamu yang baru pertama kali visit blog aku, jangan kaget yaaa. Ya
seperti inilah cara penulisanku di social
media. Norak, alay, dan sok asik(?) Ya gimana ya.... Lebih ke blog harian
dan curhatan gaje sih..... Ya masa bahasanya harus baku? Aku nggak lagi nulis
skripsi kok HAHAHAHAHA :p Ya seenggaknya masih enak dibacakan? Daripada
tulisannya j4d! B3giNihHhH?? MaL3zZ bEuDz kHanZ?! Oke cukup, aku ga mau merusak
mata kamu yang lagi baca postingan ini ;) Biarkanlah kealayan-ku dalam
berposting. Yah semoga sih gak nyampe labeling ke arah konotasi yang negatif
yah. Dan yang terpenting juga sih, JUST BE YOURSELF :)
Setelah kejadian yang ga ngenak-in bulan Agustus
lalu, datanglah beberapa kejadian yang bikin aku “Elaaaahh males banget dah” atau
“Apaan sih, rese banget”. Entah ini karena pengaruh PMS atau emang lagi capek,
rasanya tuh udah mau meledak marah-marah ga jelas. Teringat ucapan ibuku yang
selalu bilang “Kalau lagi emosi, mending tenangin diri kamu dulu. Istigfar ya. Sabar. Kalau tetap mau
berpendapat, gunakan bahasa yang sopan dan pikirkan perasaan orang lain juga.” Hmmm
bener sih. Aku pribadi adalah tipikal orang yang gampang marah dan meledak kalo
udah kepancing emosinya hehehehe. Daripada “api bertemu api” alias
gondok-gondokan dalam menyikapi orang yang rese, mending salah satu mengalah
dan menjadi “air” yang dapat memadamkan “kebakaran” itu. Selama masih sopan,
tahu etika dalam bertutur kata, dan
sebisa mungkin tidak menyinggung perasaan orang lain, kenapa harus takut
untuk angkat suara? Semua orang punya kebebasan untuk berpendapat kok. Daripada
hanya menjadi penonton yang cuma menikmati “drama” yang disuguhkan. Tidak
menyelesaikan masalah toh? Entah apa yang dipikirkan oleh para penonton itu.
Mungkin mereka tidak cukup berani untuk nyelepet
si pembuat onar ini atau mereka “Bodo amat ah, ga mau ikut-ikutan keseret”.
Kurasa lebih banyak yang memilih option
nomor dua. Ah biarkan saja. Aku juga tidak memperdulikan apa pikiran para
penonton itu. Semoga saja dengan adanya slepetan
dariku, suasana yang tadinya chaos, dapat
mengembalikan suasana dalam kelompok menjadi harmonis kembali.
Ga segampang itu, bener aja tuh terjadi
pro-kontra setelah aku nyelepet di
suatu kelompok via social media
HAHAHAHAHA. Si pembuat onar pun tidak langsung jera. Tetap berkomentar dengan
seenak jidatnya tanpa berpikir panjang lagi. Untungnya masih ada “hero” atau
penengah yang mau menyelesaikan masalah dan memberikan solusi. Alhamdulillah. Aku pun berterima kasih
atas bantuan dari “hero” yang memberikan solusi ini. Aku juga penasaran dengan
si pembuat onar ini menanggapi atas bantuan si “hero” , apakah dia berterima
kasih atau tidak. Setelah cukup lama aku menunggu, tidak ada komentar apapun
tuh dari si pembuat onar ini. Dia malah berkomentar yang aneh-aneh dipostingan
orang lain. Hah! Orang yang aneh. Sebodo amat lah yaaa, ngapain juga aku
peduliin orang yang rese itu. Hmm, aku juga ga bisa langsung judge dia bukan orang yang baik, ya
karena aku belum pernah bertatap muka dengannya. Mungkin ada sebabnya mengapa
dia se-rese itu dalam berkomentar. Entahlah yah. Aku pun mengalami sindir
menyindir yang cukup tidak mengenakkan hatiku hahahaha. Berusaha untuk ga
terlalu ambil pusing atas kejadian itu, ku jauhkan saja HP dari tanganku. Biarlah
besok aku meminta maaf kalau memang slepetanku
itu mengundang dan mengandung keributan. Mungkin besok suasana sudah agak lebih
tenang. Keesokannya, aku memikirkan gimana caranya menulis permintaan maaf yang
baik tapi diselipin guyonan yang agak-agak nyes(?) Hmmmm.. Bahasa yang
kugunakan ya ala-ala aku yang bisa dibilang alay dan penuh emotikon (^^;) Biar
suasananya lebih santai aja sih, didukung emotikon biar nggak salah paham dalam
mengartikan tulisan yang aku post. Niat baikku dalam meminta maaf duluan kurasa
tidak terlalu buruk. Terlepas dari orang yang bersangkutan mau memaafkan atau
tidak, biarlah menjadi urusan dia. Yang terpenting adalah berani memulai,
berani mengakhiri dengan damai, meskipun yang memulai keributan bukan aku.
Heran deh yah, masih ada aja orang yang nyidir-nyidir. Padahal kasus udah
ditutup dan aku juga udah minta maaf. So
dramatic! Bodo amat lah yaaw sama orang-orang yang kayak gitu. Kalo kata
anak kekinian sih “Mungkin mereka butuh piknik” HAHAHAHAHA.
Dengan adanya kasus seperti itu, ya diambil
hikmahnya aja sih. Lebih dewasa dalam menyikapi masalah, sabar, berusaha berpikiran luas
dan positif, menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, ga usah diperpanjang,
dan kalau bisa memberikan solusi bukan mengkambing-hitamkan. Kalo-kalo tetep
aja ada yang tersungging eh tersinggung sama postingan blog ini, ya terserah
aja. Kamu belum pernah bertatap muka langsung denganku. Aku yang bertemu di
dunia nyata, berbeda dengan yang ada di dunia maya. Terserah mau dibilang
pencitraan atau enggak, cuma bersikap apa adanya aja sih. Sering banget denger “Apapun
perkataanmu di dunia maya, itu mencerminkan sikap dari si pembuat postingan
tersebut.” Hmmm nggak salah sih dengan pernyataan tersebut. Setiap orang juga memiliki
banyak “muka”. Yah bisa dibilang banyak “topeng”. Maksudnya “topeng” disini adalah
ekspresi atau sikap kita dalam menghadapi suatu hal. Menurutku bukan dalam
makna negatif ya. Aku pribadi memiliki banyak “topeng” tapi BUKAN BERARTI SIKAPKU
ADALAH PALSU. Bukan. Lebih menjaga perasaan orang lain aja sih agar dia tidak
tersinggung. Yah kurasa kamu yang baca pun memahaminya.
Buset panjang aja hahahahaha :p Tuh kan blog-kun, sekalinya aku curhat sama kamu,
pasti sampe tumpeh-tumpeh wkakakakakaka~ Kan aku kangen banget sama kamu yang
udah berbulan-bulan ga nulis :’) #baper
Masih ada lagi yang mau kutulis tentang hari Minggu
yang mana menjadi malam takbiran karena besok adalah Idul Adha atau Lebaran
Haji :) Alhamdulillah masih dapat hidup dan bertemu kembali dengan Idul Adha
yang suci ini. Kemarin adalah hari Minggu paling bermakna yang pernah aku
alami. Ternyata, sesekali menjauhi dunia maya itu enak juga ya. Ya karena kuota
udah tipis juga sih :v Aku dapat lebih menikmati hidupku tanpa terpaku dunia
maya. Alhamdulillah. Kalo aku berkecukupan memiliki banyak uang, mungkin aku
lebih memilih traveling daripada di
rumah aja. Tapi di rumah pun ternyata nggak bete-bete amat kok. Aku dapat
mengerjakan pekerjaan rumah walaupun ada asisten rumah tangga. Kalau di kost,
aku jadi ga bisa bantuin ibu dong? Hehehe. Quality
time di rumah bersama keluarga. Jarang-jarang bisa lebih kalem di rumah.
Bukan berarti keluargaku ribut mulu, BUKAN. Ya adalah satu dua masalah sepele
yang kadang bikin sensi. Tapi abis itu ketawa-tawa lagi sih ^^
Siang harinya, ketika aku sedang membuat handmade postcard untuk temanku, adikku
menyalakan TV dan merubah channelnya ke acara siaran ulang Mata Najwa di Metro
TV. Adikku sendiri melengos pergi gitu aja ga nonton acara itu. Sambil membuat handmade postcard, aku menonton acara
tersebut. Siaran ulang itu menyiarkan tentang “Miranda Goeltom – The Untold
Story”. Aku tidak menonton dari awal mulainya acara tersebut. Yang menarik
perhatianku yaitu ketika ditayangkannya sebuah surat, yang mana surat tersebut
adalah surat dari suami beliau. Surat cinta yang sangat romantis. Aku tidak
begitu ingat apa isinya, tapi itu adalah bentuk cinta dari sang suami Ibu
Miranda. Sang suami menuliskan surat itu karena terbatasnya jam berkunjung di
penjara serta banyak sekali rekan-rekan Ibu Miranda yang menjenguk beliau.
Tidak hanya sekali saja menulis surat, sudah banyak surat atau memo-memo
pemberian dari suaminya. Lalu yang membuat aku kagum adalah teman-teman beliau
yang tidak malu dan berfoto bersama Ibu Miranda yang statusnya sebagai tahanan.
Sahabat kecil dari Ibu Miranda juga hadir dalam acara Mata Najwa. Ketika
diwawancarai “Menyangka tidak bahwa teman kecil Anda akan menjadi seorang
pidana? Malu tidak punya sahabat yang seperti ini?”. Sahabat kecil dari Ibu
Miranda menjawab sambil menitikkan air mata “Ya ga nyangka ya... Saya tetap
dukung dia, selama itu yang terbaik untuk dirinya.” Sungguh sahabat yang setia
sekali. Anak dari Ibu Miranda juga mengatakan bahwa dia berusaha untuk tegar
dan kuat dalam menghadapi ujian yang dialami oleh ibunya. “Mama yang
ngalaminnya aja happy, enjoy, dan ga pernah nangis, kita juga
harus kuat sebagai anaknya” ujar anak perempuan Ibu Miranda. Memang terlihat
dari foto-foto yang ditampilkan dalam siaran itu, Ibu Miranda yang tampak
sangat ceria dalam menjalani aktivitas di dalam penjara. Ada salah satu foto
ketika Ibu Miranda berulang tahun. Beliau merayakannya bersama teman-teman yang
tinggal di dalam sel tahanan. Semua terlihat bahagia. Ibu Miranda bercerita
bahwa beliau sengaja sudah berdandan cantik dengan harapan tidak ada yang tega
untuk mengerjainya. Tetapi harapan itu sirna. Mulai dari penjaga tahanan hingga
teman-temannya melempari adonan tepung yang sudah dicampur dengan air, telur,
minyak angin, dll. Aku kasihan melihatnya. Tapi Ibu Miranda ini tidak marah dan
tetap melanjutkan acara perayaan ulang tahunnya itu.
Dari siaran ulang ini, aku mendapatkan pelajaran hidup yang bermakna. Meskipun telah menjadi orang yang jahat, janganlah terlalu terpuruk dan meruntuki dirimu adalah orang yang jahat. Manusia pun bisa khilaf meskipun masa lalunya adalah orang yang baik. Setelah mendapatkan hukuman yang setimpal, jangan sampai dirimu tidak bahagia dan merasa kebebasanmu telah direnggut. Dimanapun kamu berada dan apapun yang terjadi, rasa bahagia dan enjoy menikmati hidup adalah dari dirimu sendiri. Tetaplah tegar dan kuat dalam menghadapi segala rintangan yang ada. Serta, teman sejati adalah teman yang tidak menjelek-jelekan temannya sendiri dan tetap mendukung temanmu dalam keadaan suka maupun duka. Sangat sulit mencari seorang teman sejati yang sangat loyal. Namun dengan seiringnya waktu berjalan, suatu saat nanti kamu akan menemukan teman sejati itu. Selamat kepada Ibu Miranda yang sudah terbebas dari tahanan penjara. Kisah Ibu sangat menginspirasi saya. Keep calm and stay happy ya, Bu! :)
Dari siaran ulang ini, aku mendapatkan pelajaran hidup yang bermakna. Meskipun telah menjadi orang yang jahat, janganlah terlalu terpuruk dan meruntuki dirimu adalah orang yang jahat. Manusia pun bisa khilaf meskipun masa lalunya adalah orang yang baik. Setelah mendapatkan hukuman yang setimpal, jangan sampai dirimu tidak bahagia dan merasa kebebasanmu telah direnggut. Dimanapun kamu berada dan apapun yang terjadi, rasa bahagia dan enjoy menikmati hidup adalah dari dirimu sendiri. Tetaplah tegar dan kuat dalam menghadapi segala rintangan yang ada. Serta, teman sejati adalah teman yang tidak menjelek-jelekan temannya sendiri dan tetap mendukung temanmu dalam keadaan suka maupun duka. Sangat sulit mencari seorang teman sejati yang sangat loyal. Namun dengan seiringnya waktu berjalan, suatu saat nanti kamu akan menemukan teman sejati itu. Selamat kepada Ibu Miranda yang sudah terbebas dari tahanan penjara. Kisah Ibu sangat menginspirasi saya. Keep calm and stay happy ya, Bu! :)
Gile gile gile banyak beneeeerrr curhatannyaaaa
hahahahaha~ Bisa kalah panjangnya ini sama skripsiku yang masih otw hehe~ Yaudah
yah blog-kun dan kamu yang kebetulan
baca tulisanku ini :) Nanti pagi kan sholat Ied, jangan sampai telat yaa :D
Mohon maaf bila ada salah-salah kata, ucapan, ataupun perbuatan baik sengaja
maupun tidak sengaja. Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H. Selamat berkurban dan
selamat makan daging! ^^
Cheers,
Dian
Hellaw kakak,
ReplyDeleteBlog akuh juga ga pernah ditengokin :D :D
.
No matter what you do, Just be yourself ya. :* :*
Sampai ketemu hari Sabtu eaa~~
Hellaaaw mbak Restu~ Aku blm liat2 blok mbak nih >_< Nanti aku liat2 ya mbak ^^
DeleteAye-aye captain! :*
Iya mbak, sampai ketemu hari Sabtu 😆